Jong Sumatranen Bond
Organisasi ini
didirikan pada tanggal 9 Desember 1917 di Gedung Volkslecture Jakarta oleh
pemuda-pemuda Sumatera yang ada di Jakarta. Tujuannya adalah untuk memperkokoh
hubungan antarpelajar asal Sumatera di Jakarta. Melalui keberadaan organisasi
kepemudaan ini lahir kesadaran bahwa nantinya mereka akan menjadi
pemimpin-pemimpin bangsa.
Dalam
perkermbangannya Jong Sumatranen Bond memiliki banyak anggota yang tersebr di
kota-kota lain seperti Bogor, Bandung, Serang , Sukabumi, Purworejo, Padang,
dan Bukittinggi. Dari hasil godokan Jong Sumatranen Bond inilah lahir pemimpin
bangsa seperti Muhammad Yamin dan Muhammad Hatta.
Jong Ambon
Organisasi yang
terbentuk adalah Wihelmina, Ambonsch Studifonds, dan Ambon Bons. Orang Ambon di
luar Ambon mendirikan Sarekat Ambon. Pimpinannya yang terkenal adalah A.J.
Patiy.
Jong Minahasa dan Celebes
Pada tahun 1919
berdiri organisasi Jong Minahasa dan Jong Celebes. Kedua organisasi ini tidak
begiru besar, tetapi pendiria organisasi ini muncul seorang tokoh muda Minahasa
yang terkenal yaitu Sam Ratulangi.
Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI)
Semakin banyaknya organisasi kepemudaan yang berdiri pada masa kebangkiatn
nasional, mengilhami para mahasiswa di Bandung membentuk Perhimpunan Pelajar-Pelajar
Indonesia (PPPI) pada tahun 1925. anggota-anggotanya berdiri atas para pelajar
yang berada di Bandung dan Jakarta,
Tujuan PPPI ialah menghimpun para pelajar di Bandung dan Jakarta untuk
bersama-sama memerdekakan tanah air Indonesia.
Jong Indonesia
Jong Indonesia berdiri di Bandung pada tahun 1927. organisasi ini
sebenarnya merupakan perkumpulan dari organisasi-organisasi kepemudaan yang ada
di Indonesia. Tujuan dibentuknya Jong Indonesia ialah menyatukan seluruh pemuda
Indonesia organisasi inilah yang memelopori penyelenggaraan Kongres Pemuda yang
menghasilkan Sumpah Pemuda.